Sistem Informasi Desa Gumelar

shape shape

PEMBAGIAN BANTUAN BERAS CADANGAN PANGAN PEMERINTAH (CPP) TAHUN 2025

Pemerintah mendistribusikan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 1.072 penerima.  Setiap KPM menerima 20kg beras yang disalurkan sekaligus dalam satu tahap. Penyaluran bantuan di Balai Desa Gumelar dilaksanakan dalam dua sesi, sesi pertama pada pukul 08.00-12.00 dan sesi kedua pada pukul 13.00-16.00 WIB.  Kegiatan ini, berjalan dengan kondusif dan tertib.


Penyaluran beras pangan ini merupakan program Badan Pangan Nasional (BAPANAS) melalui Perum Bulog. Program ini merupakan bagian dari kebijakan penebalan bantuan sosial yang telah diputuskan dalam Rapat Terbatas Bidang Ekonomi bersama Pesiden Prabowo Subianto pada 2 Juni 2025, sebagai langkah menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan nasional pada triwulan II tahun ini.


Data penerima bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial. BAPANAS juga bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik untuk memasstikan data terkini dan akurat.


Proses penyaluran bantuan ini didukung aplikasi Banpang milik Bulog, serta dokumentasi berupa Berita Acara Serah Terima (BAST), berita acara pemeriksaan, dan foto geo-tagging sebagai bukti distribusi.


Bagi KPM yang tidak dapat hadir secara langsung, bantuan dapat diambil oleh anggota keluarga satu KK dengan membawa identitas diri. Jika pengambilan dilakukan oleh pihak luar keluarga, diperlukan tambahan dokumen lain. Untuk penerima yang tidak ditemukan, seperti pindah domisili atau meninggal dunia, dilakukan penggantian dari data cadangan DTSEN dengan disertai surat pernyataan tanggung jawab mutlak dan dokumen pengganti lainnya.


Program bantuan pangan beras tahun 2025 menjadi wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap kelompok masyarakat rentan. Selain menjamin kecukupan pangan, program ini juga berfungsi sebagai instrumen strategis dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan nasional serta menahan laju inflasi.

Tulis Komentar